Social Items

Analisis Perancangan Jaringan Nirkabel
Analisis Perancangan Jaringan Nirkabel

Mr Reizal - Menganalisis Perancangan Jaringan Nirkabel - analisis tentang identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise). Lalu penentuan kapasitas jaringan wireless dan penentuan topologi jaringan wireless yang akan digunakan. Kemudian, mengidentifikasi interkoneksi perangakat jaringan dan kondisi channel yang digunakan , proses Interferensi 



A. ALAT DAN BAHAN
1. PC
2. Internet

B. LANGKAH KERJA
1. Proses
a. Identifikasi kegiatan survey (koordinat,zona,channel,noise)
b. Penentuan kapasitas  Jaringan Wireless
c. Penentuan Topologi Jaringan Wireless
d. mengIdentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
e. kondisi channel
f. interferensi


2. Hasil

Laporan tentang hasil Analisa

Menganalisis Perancangan Jaringan Nirkabel 

Terdapat beberapa cara untuk memulai perancangan jaringan wireless. Di setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat tambahan baik software maupun hardware, dan juga berapa strategi tertentu.


 Identifikasi Kegiatan Survey (Koordinat, zone, channel, noise)

Koordinat (Untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.)


• Koordinat (Untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.)
                                                                               fahripeblog.wordpress.com

Garis Lintang: Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya , sejajar dengan equator (garis khatulistiwa).

Garis Bujur: Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. 

Zone (Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya, keadaan alamnya, gedung-gedungnya, dan lain-lain.)

• Zone (Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya, keadaan alamnya, gedung-gedungnya, dan lain-lain.) 

Channel (Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan wireless. Jaringan kabel dan wireless memiliki perbedaan mencolok, yaitu pada media transmisinya. Pada jaringan wireless, media pertukaran data tidak terlihat seperti pada jaringan kabel. Pada jaringan wireless media transmisi memanfaatkan udara dengan menggunakan frekuensi “jumlah getaran”.)

Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan wireless. Jaringan kabel dan wireless memiliki perbedaan mencolok, yaitu pada media transmisinya. Pada jaringan wireless, media pertukaran data tidak terlihat seperti pada jaringan kabel. Pada jaringan wireless media transmisi memanfaatkan udara dengan menggunakan frekuensi “jumlah getaran”.

Noise/derau (Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak diinginkan) 
• Noise/derau (Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak diinginkan)
Noise/derau

Noise dibagi empat

a.       Thermal noise
Agitasi elektron dalam suatu konduktor yang selalu muncul      di semua peralatan elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur.
b.      Intermodulation noise
Sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama.
c.       Crosstalk
Sambungan yang kurang baik/kabel elektrik yang berdekatan dan dapat pula dari microwave.
d.      Impuls noise
Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan/spike-spike noise dengan durasi pendek dengan amplitudo yang relatif tinggi.Terjadi karena kilat/petir dan mungkin kesalahan dalam sistem komputer.


Kapasitas Jaringan Nirkabel

Dalam kapasitas jaringan nirkabel sudah sangan luas, dapat digunakan oleh banyak orang dan mulai dikenal

Topologi Jaringan Nirkabel

1. Independent Basic Service Set (IBBS)

Independent Basic Service Set (IBBS). Set Layanan Dasar Independen Jaringan AdHoc (jaringan wireless yang terdiri dari kumpulan mobile node (mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan) terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya.Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.  Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.


Independent Basic Service Set (IBBS). Set Layanan Dasar Independen Jaringan AdHoc (jaringan wireless yang terdiri dari kumpulan mobile node (mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan) terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya.Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.

Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.

2.      Basic Service Set (BSS)

  Set Layanan Dasar pada layanan ini Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

  Set Layanan Dasar pada layanan ini Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

3.      Extended Service Set (ESS)

Set layanan Di Perpanjang Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan.Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi.Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

Set layanan Di Perpanjang Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan.Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi.Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.

 Extended Service Set (ESS)




   Identifikasi Interkoneksi Perangkat Jaringan.

1. Network interface card, yaitu perangkat yang menyediakan antarmuka hardware antara komputer jaringan.

FUNGSI NIC digunakan sebagai sarana menerima dan mengirimkan data melalui kabel jaringan. Adapun tugas dari NIC adalah sebagai berikut:
Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.
Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

2. Hub/switch, yaitu perangkat yang memiliki banyak port yang memungkinkan beberapa titik (komputer yang ada NIC-nya) bergabung jadi satu jaringan.

Fungsi Hub yaitu menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Hub sebagai penghubung antar komputer sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. 

3.  Repeater, yaitu alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan.
Fungsi Repeater :
•         Memperluas sinyal dari server
•         Mempermudah akses sinyal wifi dari server
•         Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
•         Meneruskan dan memperkuat sinyal
•         Mempermudah pengiriman data/informasi
•         Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang.

4.  Bridge, yaitu alat yang fungsinya sama dengan repeater, tapi bridge melakukan filter terhadap sinyal. Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang beda segmen protokol aksesnya, tapi protokol komunikasinya sama.
5. Router, yaitu perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer satu dengan jaringan yang lain.

Kondisi Channel

Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2,4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2,4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.

Interferensi

Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.

Beberapa sumber interferensi :

1. Natural noise, adalah noise dari atmosfer dangalaksi 
2. Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
3. Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
4. Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
5. Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar. 
6. Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luarfrekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.

Strategi untuk menanggulangi interferensi, gunakan antenna sectoral atau antenna pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
1. Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh. 
2. Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
3. Ubah / ganti polarisasi antena.
4. Atur azimuth antenna. 

Kesimpulan
Dengan dilakukannya anallisis tentang  identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise). Lalu penentuan kapasitas jaringan wireless dan penentuan topologi jaringan wireless yang akan digunakan. Kemudian, mengidentifikasi interkoneksi perangakat jaringan dan kondisi channel yang digunakan , proses interferensi adalah interaksi antar gelombang suatu daerah  kita dapat memahami serta mengetahui langkah Langkah untuk memulai perancangan jaringan wireless. Di setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat tambahan baik software maupun hardware, dan juga berapa strategi tertentu


Analisis Perancangan Jaringan Nirkabel

Mr Reizal
Analisis Perancangan Jaringan Nirkabel
Analisis Perancangan Jaringan Nirkabel

Mr Reizal - Menganalisis Perancangan Jaringan Nirkabel - analisis tentang identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise). Lalu penentuan kapasitas jaringan wireless dan penentuan topologi jaringan wireless yang akan digunakan. Kemudian, mengidentifikasi interkoneksi perangakat jaringan dan kondisi channel yang digunakan , proses Interferensi 



A. ALAT DAN BAHAN
1. PC
2. Internet

B. LANGKAH KERJA
1. Proses
a. Identifikasi kegiatan survey (koordinat,zona,channel,noise)
b. Penentuan kapasitas  Jaringan Wireless
c. Penentuan Topologi Jaringan Wireless
d. mengIdentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
e. kondisi channel
f. interferensi


2. Hasil

Laporan tentang hasil Analisa

Menganalisis Perancangan Jaringan Nirkabel 

Terdapat beberapa cara untuk memulai perancangan jaringan wireless. Di setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat tambahan baik software maupun hardware, dan juga berapa strategi tertentu.


 Identifikasi Kegiatan Survey (Koordinat, zone, channel, noise)

Koordinat (Untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.)


• Koordinat (Untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.)
                                                                               fahripeblog.wordpress.com

Garis Lintang: Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya , sejajar dengan equator (garis khatulistiwa).

Garis Bujur: Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. 

Zone (Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya, keadaan alamnya, gedung-gedungnya, dan lain-lain.)

• Zone (Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya, keadaan alamnya, gedung-gedungnya, dan lain-lain.) 

Channel (Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan wireless. Jaringan kabel dan wireless memiliki perbedaan mencolok, yaitu pada media transmisinya. Pada jaringan wireless, media pertukaran data tidak terlihat seperti pada jaringan kabel. Pada jaringan wireless media transmisi memanfaatkan udara dengan menggunakan frekuensi “jumlah getaran”.)

Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan wireless. Jaringan kabel dan wireless memiliki perbedaan mencolok, yaitu pada media transmisinya. Pada jaringan wireless, media pertukaran data tidak terlihat seperti pada jaringan kabel. Pada jaringan wireless media transmisi memanfaatkan udara dengan menggunakan frekuensi “jumlah getaran”.

Noise/derau (Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak diinginkan) 
• Noise/derau (Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak diinginkan)
Noise/derau

Noise dibagi empat

a.       Thermal noise
Agitasi elektron dalam suatu konduktor yang selalu muncul      di semua peralatan elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur.
b.      Intermodulation noise
Sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama.
c.       Crosstalk
Sambungan yang kurang baik/kabel elektrik yang berdekatan dan dapat pula dari microwave.
d.      Impuls noise
Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan/spike-spike noise dengan durasi pendek dengan amplitudo yang relatif tinggi.Terjadi karena kilat/petir dan mungkin kesalahan dalam sistem komputer.


Kapasitas Jaringan Nirkabel

Dalam kapasitas jaringan nirkabel sudah sangan luas, dapat digunakan oleh banyak orang dan mulai dikenal

Topologi Jaringan Nirkabel

1. Independent Basic Service Set (IBBS)

Independent Basic Service Set (IBBS). Set Layanan Dasar Independen Jaringan AdHoc (jaringan wireless yang terdiri dari kumpulan mobile node (mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan) terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya.Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.  Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.


Independent Basic Service Set (IBBS). Set Layanan Dasar Independen Jaringan AdHoc (jaringan wireless yang terdiri dari kumpulan mobile node (mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan) terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya.Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.

Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.

2.      Basic Service Set (BSS)

  Set Layanan Dasar pada layanan ini Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

  Set Layanan Dasar pada layanan ini Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

3.      Extended Service Set (ESS)

Set layanan Di Perpanjang Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan.Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi.Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

Set layanan Di Perpanjang Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan.Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi.Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.

 Extended Service Set (ESS)




   Identifikasi Interkoneksi Perangkat Jaringan.

1. Network interface card, yaitu perangkat yang menyediakan antarmuka hardware antara komputer jaringan.

FUNGSI NIC digunakan sebagai sarana menerima dan mengirimkan data melalui kabel jaringan. Adapun tugas dari NIC adalah sebagai berikut:
Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.
Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

2. Hub/switch, yaitu perangkat yang memiliki banyak port yang memungkinkan beberapa titik (komputer yang ada NIC-nya) bergabung jadi satu jaringan.

Fungsi Hub yaitu menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Hub sebagai penghubung antar komputer sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. 

3.  Repeater, yaitu alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan.
Fungsi Repeater :
•         Memperluas sinyal dari server
•         Mempermudah akses sinyal wifi dari server
•         Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
•         Meneruskan dan memperkuat sinyal
•         Mempermudah pengiriman data/informasi
•         Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang.

4.  Bridge, yaitu alat yang fungsinya sama dengan repeater, tapi bridge melakukan filter terhadap sinyal. Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang beda segmen protokol aksesnya, tapi protokol komunikasinya sama.
5. Router, yaitu perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer satu dengan jaringan yang lain.

Kondisi Channel

Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2,4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2,4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.

Interferensi

Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.

Beberapa sumber interferensi :

1. Natural noise, adalah noise dari atmosfer dangalaksi 
2. Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
3. Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
4. Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
5. Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar. 
6. Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luarfrekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.

Strategi untuk menanggulangi interferensi, gunakan antenna sectoral atau antenna pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
1. Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh. 
2. Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
3. Ubah / ganti polarisasi antena.
4. Atur azimuth antenna. 

Kesimpulan
Dengan dilakukannya anallisis tentang  identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise). Lalu penentuan kapasitas jaringan wireless dan penentuan topologi jaringan wireless yang akan digunakan. Kemudian, mengidentifikasi interkoneksi perangakat jaringan dan kondisi channel yang digunakan , proses interferensi adalah interaksi antar gelombang suatu daerah  kita dapat memahami serta mengetahui langkah Langkah untuk memulai perancangan jaringan wireless. Di setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat tambahan baik software maupun hardware, dan juga berapa strategi tertentu


1 comment: