Kali Ini artikel kedua yang saya buat hari ini melanjutkan artikel sebelumnya yaitu http://mrreizal.blogspot.com/2018/07/jenis-jenis-keamanan-jaringan.html dan kali ini saya akan membahas tentang pengujan keamanan jaringan,host,dan Server oke....
A. Prosedur dan cara pengujian keamanan jaringan host dan server
Dalam rangka mengamankan host atau client dari serangan dari berbagai orang-orang yang tidak bertanggung jawab, terlebih dahulu kita perlu mengenal berbagai macam serangan yang terjadi pada host kita.
- Prosedur dan Cara Pengujian Keamanan Jaringan
Ketika kita terhubung dengan
jaringan pastinya kita akan berpikir bagaimana cara kita memastikan jaringan
sudah terhubungan dengan jaringan yang lain. Ada 2 cara untuk mengujinya yaitu
dengan cara hadware dan software.
- Secara Hardware
- Perhatikan lampu indikator NIC nya. kalau warna hijau maka jaringan sudah oke.
- Perhatikan lampu indikator di hub atau switch apabila menyala maka jaringan sudah jalan.
- Teslah kabel jaringan dengan tester, apabila warna-warnanya aktif dan berturut-turut maka kabel jaringan dalam keadaan baik.
- Secara software
- Find computer pada neighbourhood indikasi bola telah terhubung adalah akan ditemukan komputer name yang sesuai dengan pencarian jika computare namenya benar.
- Double klik pada ikon neighbour akan muncul komputer name,selain computer name milik kita sendiri
- Windows explorer pada drive network neighbour hood akan muncul computer name selain milik kita sendiri.
- Ping IP addres komputer lain, maka akan mendapat balasan pengiriman data dari komputer yang kita hubungi sedang aktif dan dalam sistem jaringan yang sama dengan kita contoh.
- Prosedur dan Cara Pengujian dan Keamanan Host
- Proses pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Memastikan koneksi Host atau Client dengan DHCP,DNS File Sharing dan Printer Sharing dapat bekerja dengan baik.
- Memastikan host tersebut memiliki antivirus yang baik untuk membentengi host tersebut dari serangan dari luar.
- Memastikan firewall yang bekerja pada host tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.
- Prosedur dan Cara Pengujian Keamanan Server
Walaupun secara fisik hardware
telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi
jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang
butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu.
Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah terhubung dengan
benar, dan bisa berhubungan dengan Server jaringan lokal (LAN).
1. Mengkonfigurasikan Network Interface Card
Network Interface Card (NIC) juga lazim disebut Local
Area Network Card (LAN Card). NIC harus dipasang pada komputer, agar komputer
dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Setelah NIC dipasang pada slot PCI/ISA di
mainboard komputer secara benar, Microsoft Windows XP akan menampilkan
konfirmasi “Found New Hardware” artinya NIC yang telah dipasang terdeteksi oleh
Microsoft Windows XP. Biarkan beberapa menit, sampai NIC siap digunakan, jika
NIC merupakan hardware plug and play. Jika tidak, Anda harus menginstall dengan
driver yang disertakan dalam pembelian NIC.
2. Pemasangan Kabel
Ikutilah aturan pemasangan kabel
pada RJ-45 (cripping kabel) pada setiap ujungnya seperti pada bab semula.
Tancapkan salah satu ujungnya di NIC setiap komputer dan ujung yang lainnya
pada hub/switch.
3. Pengaktifan Hub/Switch
Nyalakan switch dengan baik dan
benar.
4. Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat
diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
- Klik Start – Control Panel – Network and Internet Connections – Network Connections
- Klik kanan pada NIC yang tersedia – Properties – Networking – Internet Protocol (TCP/IP) – Properties
- Pada IP Address, terdapat dua pilihan :
- Obtain an IP address automatically (IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.)
- Specify an IP address (IP address dan subnet mask diisi secara manual.)
5. Mengidentifikasi Komputer di Dalam Jaringan
Komputer
Komputer dengan sistem operasi
Microsoft Windows XP di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang
unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk
memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
- Klik Start – Control Panel – Performance and Maintenance – System
- Klik Change
- Ketikkan nama komputer tersebut, begitu juga pada workgroup. (Nama setiap komputer dalam satu jaringan tidak boleh sama dan Nama workgroup setiap komputer dalam satu jaringan harus sama)
- Klik OK. (Biasanya komputer minta direstart, restartlah supaya komputer mendeteksi seluruh pengkonfigurasian jaringan secara sempurna.)
6. Menguji Keterhubungan Jaringan Komputer
Setelah proses instalasi dan
konfigurasi sistem jaringan selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai
dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP dapat dilakukan dengan cara
berikut:
- Klik Start – All Programs – Accessories – Command Prompt (windows+R lalu ketikkan cmd dan tekan enter)
- Ketikkan ipconfig (Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita.)
- Pada komputer 1, ketikkan ping 10.10.1.130 untuk mendeteksi keterhubungan dengan komputer 2.
Catatan:
·
Kalau
terdapat tulisan Request timed out berarti setting belum benar.
·
Kalau
terdapat tulisan Reply ... (0% loss) berarti setting jaringan sudah benar dan
Anda dapat bertukar file maupun mencetak melalui jaringan.
7. Mengaktifkan
Firewal serta Meberikan Keamanan
Keamanan yang
diberikan berupa password untuk membatasi siapa sajakah yang boleh mengakses
server tersebut.
B. Serangan
a. Serangan dapat didefinisikan sebagai penyerangan terhadap keamanan sistem oleh ancaman berkecerdasan atau aksi dengan atau aksi dengan metode dan teknik tertentu gunanya untuk mengecoh sistem keamanan dan melanggar kebijakan keamanan sistem. Serangan yang terjadi secara garis besar dapat dikategorikan menjadi dua yaitu :
1. Active Attacks
Serangan jenis ini merupakan serangan dengan metode penyerangan secara langsung pada target komputer, pada umumnya berupa serangan terhadap ketersediaan dan layanan komputer server sehingga dapat berdampak pada intergritas dan keaslian informasi pada sistem.
2. Passive Attacks
a. Serangan jenis ini dilancarkan dengan tanpa mengganggu kondisi sistem. Metode yang dilakukan adalah dengan memantau lalu lintas paketdata yang ada kemudian dilakukan analisis berdasarkan frekuensi lalu lintas paketdata tersebut.
b. Ditinjau dari sisi organisasi, serangan dapat juga dikategorikan menjadi dua, yaitu serangan dari pihak luar dan serangan dari pihak dalam :
- Serangan dari pihak luar adalah serangan yang berasal dari luar organisasi, pihak yang tidak memiliki hak akses mencoba untuk melanggar kebijakan keamanan.
- Serangan dari pihak dalam merupakan serangan yang dilancarkan oleh pihak dalam organisasi yaitu orang yang memiliki wewenang atau hak akses namun disalahgunakan atau seseorang yang mencoba menaikkan tingkat aksesnya.
Setelah kita mengetahui berbagai macam serangn jaringan yang terjadi pada host, sekarang pengujian keamanan jaringan host. Pengujian dilakukan untuk mengetahui masing-masing kemungkinan kelemahan ada kompoen sistem yang diteliti. Metode pengujian dipakai adalah Graybox testing. Grey Box Testing adalah sebuah metodologi kombinasi dari Black Box dan White Box Testing, menguji software berdasarkan spesifikasi tetapi menggunakan cara kerja dari dalam. Grey Box dapat digunakan dengan baik dalam software testing. Dikenal juga dengan internal testing yaitu pengujian dengan asumsi serangan datang dari lingkungan network lokal. Pertimbangan akan kelebihan dan kekurangan dari komponen keamanan system , digunakan sebagai dasar penyusunan usulan kebijakan keamanan.
C. Prosedur Pengujian
Berikut ini adalah proses prosedur pengujian yang dilakukan, sebai berikut :
1. Memastikan koneksi Host atau Client dengan DHCP, DNS File Sharing dan Printer Sharing dapat bekerja dengan baik.
2. Memastikan host tersebut memiliki antivirus yang berfungsi dengan baik untuk membentengi host tersebut dari serangan dari luar.
3. Memastikan firewall yang bekerja pada host tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.
Fungsi utama dari firewall adalah untuk memusatkan akses control antara jaringan terpercaya dan jaringan tidak terpercaya. Firewall memiliki fingsi keamanan berikut :
1. Melakukan pemblokiran terhadap lalu lintas jaringan tidak diinginkan.
2. Mengarahkan lalu lintas yang masuk pada sistem internal yang lebih dapat terpercaya.
3. Menyembunyikan sistem yang rentan, yang tidak mudah diamankan dari internet.
4. Membuat log lalu lintas dari dan menuju jaringan pribadi.
5. Dapat memberikan sistem autentikasi yang kuat.
D. Implementasi Firewall
Implementasi Firewall di Host
Personal firewall didesain untuk melindungi komputer terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Implementasinya dengan menambahkan beberapa fitur pengaman tambahan seperti proteksi terhadap virus, anti spyware, anti spam.
Implementasi Firewall di Server
Network firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan yang umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yaitu sebuah perangkat terdeteksi atau sebagai perangkat lunak yang diinstallkan dalam sebuah server. Implementasinya dengan Mocrosoft Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco Pix, Cisco ASA.
kalau bermanfaat buat anda,Jangan lupa share dan comment ,ok sampai jumpa dengan artikel yang baru dan bermanfaat
No comments