Social Items


Monitoring adalah bagian integral berdasarkan perencanaan yg sudah disusun. Oleh karena itu prasyarat krusial pada monitoring adalah tahu perencanaan acara baik pendekatan maupun hasil perencanaan
Tujuan monitoring dan cara instalasinya dalam materi ini aku  sarankan untuk mengetahui artikel aku sebelumnya yaitu Pengertian Monitoring , Fungsi, dan Macam-macam model Monitoring jaringan 





Pengertian Monitoring , Fungsi, & Macam-macam model Monitoring jaringan 



Tujuan Monitoring Jaringan

Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yg berguna dari aneka macam bagian jaringan sehingga jaringan bisa diatur dan dikontrol dengan memakai kabar yg telah terkumpul. 

Berikut ini beberapa alasan primer dilakukan monitoring jaringan :
  1. Untuk menjaga stabilitas jaringan. 
  2. Sulit buat mengawasi apa yg sedang terjadi pada dalam jaringan yang mempunyai sejumlah akbar mesin (host) tanpa indera pengawas yang baik.
  3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
  4. Untuk memberitahu trouble pada administrator jaringan. Secepatnya.Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
  5.  Mendokumentasikan jaringan
Tahapan Monitoring Jaringan



Secara garis besar  tahapan pada sebuah sistem monitoring terbagi ke pada 3 proses akbar, yaitu:

1)   Proses di pada pengumpulan data monitoring.

Salah satu termin krusial pada monitoring merupakan pengumpulan data. Data bisa bersumber menurut penerima manfaat baik perorangan, komunitas juga organisasi; pemangku kepentingan; media; akademisi; & mitra kerja organisasi lainnya yang terlibat pada program organisasi. Data umum yg diperlukan berdasarkan asal data pada atas berkaitan dengan ketepatan waktu & substansi acara, kualitas pelaksana acara, dan pemanfaatan program. Sedangkan spesifik data yang diperlukan sangat terkait dengan indikator dan target yang sudah ditetapkan.

Pengumpulan data sebaiknya melibatkan semua individu & institusi yg berkepentingan pada proyek. Rencana monitoring menggunakan melibatkan semua individu & institusi telah tertuang dalam sistem monitoring yang terintegral pada dalam perencanaan organisasi. Individu yg terlibat dalam monitoring idealnya menyusun kerangka pengumpulan data sinkron dengan data yg diperlukan. Pada institusi yg telah mempunyai unit monitoring & evaluasi, biasanya unit ini bertugas pada menyediakan instrumen pengumpulan data yang diperlukan serta mempunyai data base data dan fakta yg terintegrasi dengan data-data lainnya pada organisasi.

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara menerima data atau kabar yang berasal menurut individu ataupun institusi. Beberapa metode pengumpulan data yg acapkali dipakai dalam monitoring menjadi berikut:

Review dokumen atau study literature;
  1. Survey;
  2. Wawancara;
  3. Diskusi komunitas;
  4. Observasi;
  5. Mendengar perbincangan;
  6. Brainstorming;
  7. Percakapan informal;
  8. Pemetaan;
  9. Dan lain sebagainya.

2)   Proses di dalam analisis data monitoring.

Sebelum pengumpulan data dilakukan disarankan melakukan analisis situasi. Pentingnya analisis situasi antara lain; (1) memberi pemahaman pengumpul data mengenai dinamika penerima manfaat & stakeholder; dan (2) membantu memberi penjelasan tentang kondisi sosial, ekonomi, budaya & politik. Analisis situasi dapat dilakukan menggunakan diskusi refleksi melibatkan individu yang terlibat dalam aktivitas. Tahapan ini dapat dilakukan seiring dengan mendiskusikan instrumen pengumpulan data & teknis pengelolaan pengumpulan data.

Mekanisme pelaksanaan monitoring & evaluasi dilakukan mulai berdasarkan pelaksana kegiatan akademik, pelaksana aktivitas administrasi & pelaksana penunjang akademik selaku unit pengendali mutu, selanjutnya hasil monitoring & evaluasi secara berjenjang dilaporkan ke atas, yaitu ke unit penjaminan mutu, penanggung jawab program.

Aktivitas monitoring yg dilakukan yaitu menggali data & informasi yang berkaitan dengan hal-hal tadi :

1) Analisis ketercapaian kinerja program dibandingkan menggunakan rencana acara, indikator kunci (ukuran output) dan target yg ditetapkan; dan
2) Identifikasi konflik & upaya pemecahannya dalam pelaksanaan program.


Langkah-langkah melaksanakan monitoring yaitu :

1. Penentuan tujuan

dua. Penentuan target/grup sasaran
tiga. Penentuan perencanaan kerja
4. Penentuan criteria monitoring & evaluasi yang dipakai
lima. Pengumpulan data
6. Analisis data
7. Penulisan konklusi dan rekomendasi

3)   Proses di pada menampilkan data output monitoring.

Output

Output merupakan pernyataan hasil dalam tingkat pencapaian jangka pendek, pribadi bisa diperoleh output menurut kegiatan yang dilakukan & seluruhnya dalam kendali managemen organisasi. Contoh output “Dokumentasi praktik baik terkelola menggunakan baik”. Pendokumentasian praktik baik bisa diperoleh pribadi melalui aktivitas-aktivitas misalnya workshop, FGD, ataupun riset & penulisan. Beberapa dokumen perencanaan organisasi masih menyamakan antara aktivitas dan hasil. Padahal aktivitas adalah cara atau strategi supaya hasil dapat tercapai. Kegiatan workshop, FGD, riset dan penulisan merupakan cara-cara buat mencapai hasil yaitu “Dokumentasi praktik baik terkelola menggunakan baik”.

Outcome

Outcome merupakan pernyataan hasil pada taraf pencapaian jangka menengah, nir langsung diperoleh melalui kegiatan dan membutuhkan sebagian donasi dari pihak lain (contohnya pemangku kepentingan, penerima manfaat, media, mitra kerja & lain sebagainya). Outcome bisa dicapai melalui pencapaian pada tingkat output ditambahkan dengan perkiraan pendukungnya. Contoh outcome, “Meningkatnya partisipasi pengajar dalam menggunakan metode pembelajaran berbasis teknologi”. Pengajar pada hal ini adalah pihak lain pada daerah intervensi perubahan perilaku berdasarkan menggunakan metode konvensional kepada metode berbasis teknologi. Intervensi yang dapat dilakukan organisasi terletak dalam metode pembelajaran berbasis teknologi. Keberhasilan program dapat dinilai bila pengajar-pengajar menggunakan kesadaran sendiri melakukan pembelajaran dengan metode berbasis teknologi. Penilaian tersebut akan berhasil dilakukan jika indikator & target dalam tingkat outcome terumuskan dengan baik sinkron kaidah SMART pada atas.

Dengan memahami istilah-kata dalam monitoring diperoleh manfaat yaitu adanya pemahaman mengenai konteks, alur acara, perubahan-perubahan yg diharapkan sang organisasi melalui program yang dijalankannya & lain sebagainya. Pemahaman di atas pihak lain dapat gampang tahu konteks acara yg dijalankan & kemungkinan sebagai mendukung pencapaian acara lebih besar .

Software yang digunakan

Pada dasarnya poly sekali perangkat lunak baik itu freeware juga berbayar yang digunakan untuk melakukan monitoring jaringan. Beberapa perangkat lunak yang sanggup digunakan adalah Cacti, Capsa, Passmark wirelessmon, inSSIDer, netStumbler, NetTools dan lain lain. Untuk informasi lengkap tentang perangkat lunak/ tools monitoring jaringan mampu diakses di sini

Namun dalam umumnya software tersebut memiliki fungsi yg sama yaitu dipakai untuk melihat beberapa paramaeter jaringan seperti network hardware, IP Address, status, distance, data traffic, operating system yg digunakan, hostname, netBIOS name, netBIOS user, SNMP status & Trap,

TUJUAN MONITORING DAN TAHAPAN INSTALASI SOFTWARE MONITORING JARINGAN

Mr Reizal
Monitoring adalah bagian integral berdasarkan perencanaan yg sudah disusun. Oleh karena itu prasyarat krusial pada monitoring adalah tahu perencanaan acara baik pendekatan maupun hasil perencanaan
Tujuan monitoring dan cara instalasinya dalam materi ini aku  sarankan untuk mengetahui artikel aku sebelumnya yaitu Pengertian Monitoring , Fungsi, dan Macam-macam model Monitoring jaringan 





Pengertian Monitoring , Fungsi, & Macam-macam model Monitoring jaringan 



Tujuan Monitoring Jaringan

Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yg berguna dari aneka macam bagian jaringan sehingga jaringan bisa diatur dan dikontrol dengan memakai kabar yg telah terkumpul. 

Berikut ini beberapa alasan primer dilakukan monitoring jaringan :
  1. Untuk menjaga stabilitas jaringan. 
  2. Sulit buat mengawasi apa yg sedang terjadi pada dalam jaringan yang mempunyai sejumlah akbar mesin (host) tanpa indera pengawas yang baik.
  3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
  4. Untuk memberitahu trouble pada administrator jaringan. Secepatnya.Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
  5.  Mendokumentasikan jaringan
Tahapan Monitoring Jaringan



Secara garis besar  tahapan pada sebuah sistem monitoring terbagi ke pada 3 proses akbar, yaitu:

1)   Proses di pada pengumpulan data monitoring.

Salah satu termin krusial pada monitoring merupakan pengumpulan data. Data bisa bersumber menurut penerima manfaat baik perorangan, komunitas juga organisasi; pemangku kepentingan; media; akademisi; & mitra kerja organisasi lainnya yang terlibat pada program organisasi. Data umum yg diperlukan berdasarkan asal data pada atas berkaitan dengan ketepatan waktu & substansi acara, kualitas pelaksana acara, dan pemanfaatan program. Sedangkan spesifik data yang diperlukan sangat terkait dengan indikator dan target yang sudah ditetapkan.

Pengumpulan data sebaiknya melibatkan semua individu & institusi yg berkepentingan pada proyek. Rencana monitoring menggunakan melibatkan semua individu & institusi telah tertuang dalam sistem monitoring yang terintegral pada dalam perencanaan organisasi. Individu yg terlibat dalam monitoring idealnya menyusun kerangka pengumpulan data sinkron dengan data yg diperlukan. Pada institusi yg telah mempunyai unit monitoring & evaluasi, biasanya unit ini bertugas pada menyediakan instrumen pengumpulan data yang diperlukan serta mempunyai data base data dan fakta yg terintegrasi dengan data-data lainnya pada organisasi.

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara menerima data atau kabar yang berasal menurut individu ataupun institusi. Beberapa metode pengumpulan data yg acapkali dipakai dalam monitoring menjadi berikut:

Review dokumen atau study literature;
  1. Survey;
  2. Wawancara;
  3. Diskusi komunitas;
  4. Observasi;
  5. Mendengar perbincangan;
  6. Brainstorming;
  7. Percakapan informal;
  8. Pemetaan;
  9. Dan lain sebagainya.

2)   Proses di dalam analisis data monitoring.

Sebelum pengumpulan data dilakukan disarankan melakukan analisis situasi. Pentingnya analisis situasi antara lain; (1) memberi pemahaman pengumpul data mengenai dinamika penerima manfaat & stakeholder; dan (2) membantu memberi penjelasan tentang kondisi sosial, ekonomi, budaya & politik. Analisis situasi dapat dilakukan menggunakan diskusi refleksi melibatkan individu yang terlibat dalam aktivitas. Tahapan ini dapat dilakukan seiring dengan mendiskusikan instrumen pengumpulan data & teknis pengelolaan pengumpulan data.

Mekanisme pelaksanaan monitoring & evaluasi dilakukan mulai berdasarkan pelaksana kegiatan akademik, pelaksana aktivitas administrasi & pelaksana penunjang akademik selaku unit pengendali mutu, selanjutnya hasil monitoring & evaluasi secara berjenjang dilaporkan ke atas, yaitu ke unit penjaminan mutu, penanggung jawab program.

Aktivitas monitoring yg dilakukan yaitu menggali data & informasi yang berkaitan dengan hal-hal tadi :

1) Analisis ketercapaian kinerja program dibandingkan menggunakan rencana acara, indikator kunci (ukuran output) dan target yg ditetapkan; dan
2) Identifikasi konflik & upaya pemecahannya dalam pelaksanaan program.


Langkah-langkah melaksanakan monitoring yaitu :

1. Penentuan tujuan

dua. Penentuan target/grup sasaran
tiga. Penentuan perencanaan kerja
4. Penentuan criteria monitoring & evaluasi yang dipakai
lima. Pengumpulan data
6. Analisis data
7. Penulisan konklusi dan rekomendasi

3)   Proses di pada menampilkan data output monitoring.

Output

Output merupakan pernyataan hasil dalam tingkat pencapaian jangka pendek, pribadi bisa diperoleh output menurut kegiatan yang dilakukan & seluruhnya dalam kendali managemen organisasi. Contoh output “Dokumentasi praktik baik terkelola menggunakan baik”. Pendokumentasian praktik baik bisa diperoleh pribadi melalui aktivitas-aktivitas misalnya workshop, FGD, ataupun riset & penulisan. Beberapa dokumen perencanaan organisasi masih menyamakan antara aktivitas dan hasil. Padahal aktivitas adalah cara atau strategi supaya hasil dapat tercapai. Kegiatan workshop, FGD, riset dan penulisan merupakan cara-cara buat mencapai hasil yaitu “Dokumentasi praktik baik terkelola menggunakan baik”.

Outcome

Outcome merupakan pernyataan hasil pada taraf pencapaian jangka menengah, nir langsung diperoleh melalui kegiatan dan membutuhkan sebagian donasi dari pihak lain (contohnya pemangku kepentingan, penerima manfaat, media, mitra kerja & lain sebagainya). Outcome bisa dicapai melalui pencapaian pada tingkat output ditambahkan dengan perkiraan pendukungnya. Contoh outcome, “Meningkatnya partisipasi pengajar dalam menggunakan metode pembelajaran berbasis teknologi”. Pengajar pada hal ini adalah pihak lain pada daerah intervensi perubahan perilaku berdasarkan menggunakan metode konvensional kepada metode berbasis teknologi. Intervensi yang dapat dilakukan organisasi terletak dalam metode pembelajaran berbasis teknologi. Keberhasilan program dapat dinilai bila pengajar-pengajar menggunakan kesadaran sendiri melakukan pembelajaran dengan metode berbasis teknologi. Penilaian tersebut akan berhasil dilakukan jika indikator & target dalam tingkat outcome terumuskan dengan baik sinkron kaidah SMART pada atas.

Dengan memahami istilah-kata dalam monitoring diperoleh manfaat yaitu adanya pemahaman mengenai konteks, alur acara, perubahan-perubahan yg diharapkan sang organisasi melalui program yang dijalankannya & lain sebagainya. Pemahaman di atas pihak lain dapat gampang tahu konteks acara yg dijalankan & kemungkinan sebagai mendukung pencapaian acara lebih besar .

Software yang digunakan

Pada dasarnya poly sekali perangkat lunak baik itu freeware juga berbayar yang digunakan untuk melakukan monitoring jaringan. Beberapa perangkat lunak yang sanggup digunakan adalah Cacti, Capsa, Passmark wirelessmon, inSSIDer, netStumbler, NetTools dan lain lain. Untuk informasi lengkap tentang perangkat lunak/ tools monitoring jaringan mampu diakses di sini

Namun dalam umumnya software tersebut memiliki fungsi yg sama yaitu dipakai untuk melihat beberapa paramaeter jaringan seperti network hardware, IP Address, status, distance, data traffic, operating system yg digunakan, hostname, netBIOS name, netBIOS user, SNMP status & Trap,

1 comment: