Social Items


   MAKALAH  
TENTANG DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA 
DI ERA ORDE LAMA




Disusun Oleh:


  1. Fajar Abdi Saputra
  2. Miftah Nur Habibah
  3. Muhamad Reizal Muhaimin
  4. Yuni Dwi Indrayani









PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK NEGERI 1 JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BAB I
PENDAHULUAN

Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan, maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi . Persatuan indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat indonesia sendiri.


Masa orde lama yaitu periode pemerintahan presiden Soekarno pada tahun 1945 sampai tahun 1966. Orde lama adalah sebutan bagi periode pemerintahan dibawah pemimpinan presiden Soekarno. Sistem pemerintahan pada masa orde lama mengalami beberapa peralihan yaitu pemerintatan presidensial,parlementer,demokrasi liberal, dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa indonesia pada masa orde lama meliputi beberapa masalah terutama di bidang sistem pemerintahan yang selalu berubah yang sampai saat orde lama beralih ke orde baru memiliki sistem pemerintahan demokrasi terpimpin, yang akhirnya jatuh pada tahun 1966.
BAB II
PERMASALAHAN

Dari latar belakang tersebut muncul permasalahan sebagai berikut:


  1. Bagaimana pemerintahan indonesia pada masa orde lama?
  2. Bagaimana kondisi ekonomi bangsa indonesia pada masa orde lama?
  3. Bagaimana politik pada masa era Orde Lama?
  4. Kelebihan dan kekurangan pemerintahan Orde Lama?
  5. Bagaimana Peralihan Kekuasaan politik dari Orde lama ke Orde Baru?


BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

Untuk membahas permasalahan berikut akan kami bahas sebagai berikut:


  1. PEMERINTAHAN INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA
Pada masa orde lama terjadi persaingan antara Angkatan Darat, Presiden, dan PKI. Persaingan ini mencapai klimaks dengan terjadinya perisiwa Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh PKI. Adapun dampak dari peristiwa G 30 S adalah :
  • Demostrasi menentang PKI
  • Mayjen Soeharto menjadi Panglima AD
  • Keadaan ekonomi yang buruk
  • Kabinet seratus menteri
  • Munculnya TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat)


Tritura adalah singkatan dari tri tunturan rakyat atau tiga tuntutan rakyat yang dicetuskan dan diserukan oleh para mahasiswa KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dengan didukung oleh ABRI pada tahun 1965. Tuntutan ini ditujukan kepada Pemerintah. Isi TRITURA yaitu:
  1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya.
  2. Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
  3. Penurunan harga barang-barang.


  1. KONDISI BANGSA INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA
Keadaan ekonomi keuangan pada masa orde lama amat buruk, antara lain disebabkan oleh:
1. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali.
2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup                                      pintu perdagangan luar negeri RI.
3. Kas negara kosong.
4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain:
1.      Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
2.      Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
3.      Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
4.      Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947 Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948, mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
5.      Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik (mengikuti Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).


  1. POLITIK PADA MASA ORDE LAMA
Politik dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Salah satu kebijakan pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.
Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik - di Eropa Timur sering disebut lustrasi - dilakukan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dilakukan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke Pulau Buru. Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi kekuatan lama ikut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapol).


  1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMERINTAHAN ORDE LAMA
Masa Pemerintahan Orde Lama memang tergolong pemerintahan yang mengalami banyak transisi sistem pemerintahan dan banyak peristiwa penting yang terjadi di dalamnya. Berikut kelebihan dan kekurangan masa Pemerintahan Orde lama:
Kelebihan Masa Orde Lama
  • Presiden Soekarno banyak menyumbangkan gagasan-gagasan dalam politik luar negeri.
  • Indonesia berhasil merebut kembali Irian Barat dari Belanda melalui jalur diplomasi dan militer
  • Kepemimpinan Indonesia di mata dunia Internasional mempunyai sumbangsih besar, yaitu sebagai pelopor gerakan Non blok dan Pemimpin Asia Afrika. Konferensi Asia Afrika diadakan pada tahun 1955 di Bandung. Konferensi Asia Afrika tersebut membuahkan Gerakan Non-Blok pada tahun 1961.
  • Mampu membangun integritas nasional yang kuat


Kekurangan Masa Orde Lama
  • Penataan kehidupan konstitusional yang tidak berjalan sebagaimana di atur dalam UUD 1945.
  • Situasi politik yang tidak stabil terlihat dari banyaknya pergantian kabinet yang mencapai 7 kali pergantian kabinet.
  • Sistem demokrasi terpimpin. Kekuasaan Presiden Soekarno yang sangat Dominan, Sehingga kehidupan politik tidak tumbuh demokratis.
  • Pertentangan ideologi antara nasionalis, agama dan komunis (NASAKOM)
  • Terjadinya inflasi yang mengakibatkan harga kebutuhan pokok menjadi tinggi.


  1. PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK DARI ORDE LAMA KE ORDE BARU
Terjadinya peristiwa G 30 S PKI sangat berpengaruh terhadap proses peralihan  pemerintahan dari Orde Lama ke Orde baru. Berikut proses peralihan pemerintahan dari Orde Lama ke Orde baru:
Tanggal 16 Oktober 1966 Mayjen Soeharto telah dilantik menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat dan dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Jenderal.

Keberanian KAMI dan KAPPI yang memberikan kesempatan bagi Mayjen Soeharto untuk menawarkan jasa baik demi pulihnya kemacetan roda pemerintahan dapat diakhiri. Untuk itu ia mengutus tiga Jenderal yaitu M.Yusuf, Amir macmud dan Basuki Rahmat oleh Soeharto untuk menemui presiden guna menyampaikan tawaran itu pada tanggal 11 Maret 1966. Sebagai hasilnya lahirlah surat perintah 11 Maret 1966 (SUPERSEMAR).

Download Makalah

MAKALAH TENTANG DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA DI ERA ORDE LAMA

Mr Reizal
   MAKALAH  
TENTANG DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA 
DI ERA ORDE LAMA




Disusun Oleh:


  1. Fajar Abdi Saputra
  2. Miftah Nur Habibah
  3. Muhamad Reizal Muhaimin
  4. Yuni Dwi Indrayani









PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK NEGERI 1 JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BAB I
PENDAHULUAN

Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan, maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi . Persatuan indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat indonesia sendiri.


Masa orde lama yaitu periode pemerintahan presiden Soekarno pada tahun 1945 sampai tahun 1966. Orde lama adalah sebutan bagi periode pemerintahan dibawah pemimpinan presiden Soekarno. Sistem pemerintahan pada masa orde lama mengalami beberapa peralihan yaitu pemerintatan presidensial,parlementer,demokrasi liberal, dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa indonesia pada masa orde lama meliputi beberapa masalah terutama di bidang sistem pemerintahan yang selalu berubah yang sampai saat orde lama beralih ke orde baru memiliki sistem pemerintahan demokrasi terpimpin, yang akhirnya jatuh pada tahun 1966.
BAB II
PERMASALAHAN

Dari latar belakang tersebut muncul permasalahan sebagai berikut:


  1. Bagaimana pemerintahan indonesia pada masa orde lama?
  2. Bagaimana kondisi ekonomi bangsa indonesia pada masa orde lama?
  3. Bagaimana politik pada masa era Orde Lama?
  4. Kelebihan dan kekurangan pemerintahan Orde Lama?
  5. Bagaimana Peralihan Kekuasaan politik dari Orde lama ke Orde Baru?


BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

Untuk membahas permasalahan berikut akan kami bahas sebagai berikut:


  1. PEMERINTAHAN INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA
Pada masa orde lama terjadi persaingan antara Angkatan Darat, Presiden, dan PKI. Persaingan ini mencapai klimaks dengan terjadinya perisiwa Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh PKI. Adapun dampak dari peristiwa G 30 S adalah :
  • Demostrasi menentang PKI
  • Mayjen Soeharto menjadi Panglima AD
  • Keadaan ekonomi yang buruk
  • Kabinet seratus menteri
  • Munculnya TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat)


Tritura adalah singkatan dari tri tunturan rakyat atau tiga tuntutan rakyat yang dicetuskan dan diserukan oleh para mahasiswa KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dengan didukung oleh ABRI pada tahun 1965. Tuntutan ini ditujukan kepada Pemerintah. Isi TRITURA yaitu:
  1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya.
  2. Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
  3. Penurunan harga barang-barang.


  1. KONDISI BANGSA INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA
Keadaan ekonomi keuangan pada masa orde lama amat buruk, antara lain disebabkan oleh:
1. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali.
2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup                                      pintu perdagangan luar negeri RI.
3. Kas negara kosong.
4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain:
1.      Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
2.      Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
3.      Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
4.      Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947 Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948, mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
5.      Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik (mengikuti Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).


  1. POLITIK PADA MASA ORDE LAMA
Politik dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Salah satu kebijakan pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.
Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik - di Eropa Timur sering disebut lustrasi - dilakukan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dilakukan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke Pulau Buru. Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi kekuatan lama ikut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapol).


  1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMERINTAHAN ORDE LAMA
Masa Pemerintahan Orde Lama memang tergolong pemerintahan yang mengalami banyak transisi sistem pemerintahan dan banyak peristiwa penting yang terjadi di dalamnya. Berikut kelebihan dan kekurangan masa Pemerintahan Orde lama:
Kelebihan Masa Orde Lama
  • Presiden Soekarno banyak menyumbangkan gagasan-gagasan dalam politik luar negeri.
  • Indonesia berhasil merebut kembali Irian Barat dari Belanda melalui jalur diplomasi dan militer
  • Kepemimpinan Indonesia di mata dunia Internasional mempunyai sumbangsih besar, yaitu sebagai pelopor gerakan Non blok dan Pemimpin Asia Afrika. Konferensi Asia Afrika diadakan pada tahun 1955 di Bandung. Konferensi Asia Afrika tersebut membuahkan Gerakan Non-Blok pada tahun 1961.
  • Mampu membangun integritas nasional yang kuat


Kekurangan Masa Orde Lama
  • Penataan kehidupan konstitusional yang tidak berjalan sebagaimana di atur dalam UUD 1945.
  • Situasi politik yang tidak stabil terlihat dari banyaknya pergantian kabinet yang mencapai 7 kali pergantian kabinet.
  • Sistem demokrasi terpimpin. Kekuasaan Presiden Soekarno yang sangat Dominan, Sehingga kehidupan politik tidak tumbuh demokratis.
  • Pertentangan ideologi antara nasionalis, agama dan komunis (NASAKOM)
  • Terjadinya inflasi yang mengakibatkan harga kebutuhan pokok menjadi tinggi.


  1. PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK DARI ORDE LAMA KE ORDE BARU
Terjadinya peristiwa G 30 S PKI sangat berpengaruh terhadap proses peralihan  pemerintahan dari Orde Lama ke Orde baru. Berikut proses peralihan pemerintahan dari Orde Lama ke Orde baru:
Tanggal 16 Oktober 1966 Mayjen Soeharto telah dilantik menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat dan dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Jenderal.

Keberanian KAMI dan KAPPI yang memberikan kesempatan bagi Mayjen Soeharto untuk menawarkan jasa baik demi pulihnya kemacetan roda pemerintahan dapat diakhiri. Untuk itu ia mengutus tiga Jenderal yaitu M.Yusuf, Amir macmud dan Basuki Rahmat oleh Soeharto untuk menemui presiden guna menyampaikan tawaran itu pada tanggal 11 Maret 1966. Sebagai hasilnya lahirlah surat perintah 11 Maret 1966 (SUPERSEMAR).

Download Makalah

No comments