Social Items

Cara membuat Gateway dengan Mikrotik pertama kita harus tahu apa sih gateway itu ? gateway itu adalah  sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan kaidah komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat dialirhantarkan ke jaringan komputer yang lain dengan kaidah jaringan berbeda.

Cara membuat Gateway dengan Mikrotik pertama kita harus tahu apa sih gateway itu ? gateway itu adalah  sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan kaidah komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat dialirhantarkan ke jaringan komputer yang lain dengan kaidah jaringan berbeda.


Berikut ini adalah langkah dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan sebagai gateway dalam jaringan (berdasarkan pengalaman saya)
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC.
Untuk lebih amannya pilih semua dengan menekan tombol ‘a’ di keyboard pada saat pemilihan software apa saja yang akan di install
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.6
Login: admin [enter]
Password: (kosongkan) [enter]
#Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan, disarankan untuk mengganti password terlebih dahulu
!!! Semua password ditandai dengan simbol asterik(*)
[admin@Mikrotik] > password
old password: ***** [enter] #tekan enter
new password: ***** [enter] #masukkan PAssword yang dikehendaki
retype new password: ***** [enter] #masukkan lagi password sama dengan di atas
[admin@ Mikrotik] >
4. Mengganti nama Mikrotik, pada langkah ini nama identitas server akan diganti menjadi “gugun”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=gugun [enter]
[admin@gugun] >
5. Melihat NIC yang terdapat di CPU
[admin@gugun] > interface print [enter]
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@gugun] >
Artinya ada dua NIC dengan nama ether1 dan ether2
6. Memberikan IP address pada tiap NIC. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 10.42.1.15 dan ether2 akan kita gunakan untuk LAN kita dengan IP 19.15.1.254
[admin@gugun] > ip address add address=10.42.1.15/24 interface=ether1 [enter]
[admin@gugun] > ip address add address=19.15.1.254/24 interface=ether2 [enter]
Penulisan xxx.xxx.xxx.xxx/24 dapat diartikan bahwa netmask IP tersebut adalah 255.255.255.0, penulisan bisa diganti seperti di bawah ini
[admin@gugun] > ip address add address=10.42.1.15 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Dst..
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@gugun] >ip address print [enter]
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 10.42.1.15 10.42.1.0 10.42.1.255 ether1
1 19.15.1.254 19.15.1.0 19.15.1.255 ether2
[admin@gugun] >
8. Memberikan default Gateway
Diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 10.42.1.254
[admin@gugun] > /ip route add gateway=10.42.1.254 [enter]
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik
[admin@gugun] > ip route print [enter]
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 19.15.0.0/24 19.15.1.254 ether2
1 ADC 10.42.0.0/26 10.42.1.15 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 10.42.1.254 ether1
[admin@gugun] >
10. Lakukan test koneksi ke default gateway untuk memastikan bahwa koneksi sudah benar
[admin@gugun] > ping 10.42.1.254 [enter]
10.42.1.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
10.42.1.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@gugun] >
Untuk menghentikan proses tekan kombinasi Ctrl+C
11. Seting DNS pada Mikrotik
[admin@gugun] > ip dns set primary-dns=10.42.1.1 allow-remoterequests=no [enter]
[admin@gugun] > ip dns set secondary-dns=202.134.1.10 allow-remoterequests=no [enter]
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@gugun] > ip dns print [enter]
primary-dns: 10.42.1.1
secondary-dns: 202.134.1.10
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@gugun] >
13. Lakukan pengecekan koneksi ke internet, Misal google.com
[admin@gugun] > ping www.google.com [enter]
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=160 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=148 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=153 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=144 ms
4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 144/151.2/160 ms
Jika hasilnya reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Lakukan seting Masqurading
[admin@gugun]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat [enter]
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@gugun]ip firewall nat print [enter]
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@gugun] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 19.15.1.254, via browser buka http://19.15.1.254 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=19.15.1.10-19.15.1.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 19.15.0.0/24 dan gatewaynya 19.15.1.1
/ip dhcp-server network add address=19.15.0.0/24 gateway=19.15.1.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@gugun]> ip dhcp-server print [enter]
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client di command prompt
c:\>ping www.google.com [enter]

untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@gugun] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=19.15.1.10/24 max-limit=65536/131072
[admin@gugun] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=19.15.1.11/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya…

Cara membuat Gateway dengan Mikrotik

Mr Reizal
Cara membuat Gateway dengan Mikrotik pertama kita harus tahu apa sih gateway itu ? gateway itu adalah  sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan kaidah komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat dialirhantarkan ke jaringan komputer yang lain dengan kaidah jaringan berbeda.

Cara membuat Gateway dengan Mikrotik pertama kita harus tahu apa sih gateway itu ? gateway itu adalah  sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan kaidah komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat dialirhantarkan ke jaringan komputer yang lain dengan kaidah jaringan berbeda.


Berikut ini adalah langkah dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan sebagai gateway dalam jaringan (berdasarkan pengalaman saya)
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC.
Untuk lebih amannya pilih semua dengan menekan tombol ‘a’ di keyboard pada saat pemilihan software apa saja yang akan di install
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.6
Login: admin [enter]
Password: (kosongkan) [enter]
#Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan, disarankan untuk mengganti password terlebih dahulu
!!! Semua password ditandai dengan simbol asterik(*)
[admin@Mikrotik] > password
old password: ***** [enter] #tekan enter
new password: ***** [enter] #masukkan PAssword yang dikehendaki
retype new password: ***** [enter] #masukkan lagi password sama dengan di atas
[admin@ Mikrotik] >
4. Mengganti nama Mikrotik, pada langkah ini nama identitas server akan diganti menjadi “gugun”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=gugun [enter]
[admin@gugun] >
5. Melihat NIC yang terdapat di CPU
[admin@gugun] > interface print [enter]
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@gugun] >
Artinya ada dua NIC dengan nama ether1 dan ether2
6. Memberikan IP address pada tiap NIC. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 10.42.1.15 dan ether2 akan kita gunakan untuk LAN kita dengan IP 19.15.1.254
[admin@gugun] > ip address add address=10.42.1.15/24 interface=ether1 [enter]
[admin@gugun] > ip address add address=19.15.1.254/24 interface=ether2 [enter]
Penulisan xxx.xxx.xxx.xxx/24 dapat diartikan bahwa netmask IP tersebut adalah 255.255.255.0, penulisan bisa diganti seperti di bawah ini
[admin@gugun] > ip address add address=10.42.1.15 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Dst..
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@gugun] >ip address print [enter]
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 10.42.1.15 10.42.1.0 10.42.1.255 ether1
1 19.15.1.254 19.15.1.0 19.15.1.255 ether2
[admin@gugun] >
8. Memberikan default Gateway
Diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 10.42.1.254
[admin@gugun] > /ip route add gateway=10.42.1.254 [enter]
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik
[admin@gugun] > ip route print [enter]
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 19.15.0.0/24 19.15.1.254 ether2
1 ADC 10.42.0.0/26 10.42.1.15 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 10.42.1.254 ether1
[admin@gugun] >
10. Lakukan test koneksi ke default gateway untuk memastikan bahwa koneksi sudah benar
[admin@gugun] > ping 10.42.1.254 [enter]
10.42.1.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
10.42.1.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@gugun] >
Untuk menghentikan proses tekan kombinasi Ctrl+C
11. Seting DNS pada Mikrotik
[admin@gugun] > ip dns set primary-dns=10.42.1.1 allow-remoterequests=no [enter]
[admin@gugun] > ip dns set secondary-dns=202.134.1.10 allow-remoterequests=no [enter]
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@gugun] > ip dns print [enter]
primary-dns: 10.42.1.1
secondary-dns: 202.134.1.10
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@gugun] >
13. Lakukan pengecekan koneksi ke internet, Misal google.com
[admin@gugun] > ping www.google.com [enter]
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=160 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=148 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=153 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=144 ms
4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 144/151.2/160 ms
Jika hasilnya reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Lakukan seting Masqurading
[admin@gugun]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat [enter]
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@gugun]ip firewall nat print [enter]
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@gugun] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 19.15.1.254, via browser buka http://19.15.1.254 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=19.15.1.10-19.15.1.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 19.15.0.0/24 dan gatewaynya 19.15.1.1
/ip dhcp-server network add address=19.15.0.0/24 gateway=19.15.1.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@gugun]> ip dhcp-server print [enter]
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client di command prompt
c:\>ping www.google.com [enter]

untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@gugun] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=19.15.1.10/24 max-limit=65536/131072
[admin@gugun] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=19.15.1.11/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya…

No comments